Jakarta. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan bahwa pemuda yang aktif di dalam komunitas yang positif, bisa terhindar dari ancaman atau penyalahgunaan narkoba.
Ia mengatakan, salah satu cara agar terhindar dari narkotika tersebut adalah pemuda atau masyarakat umumnya harus memiliki kegiatan positif, baik di komunitas sekolah, kampus, maupun pekerjaan, sehingga tidak akan terpikir atau tergoda untuk terjerat narkoba.
"Secara positif kondisi ini memberikan manfaat positif bagi perkembangan kualitas anak muda jika orang-orang yang tergabung dalam komunitas tersebut adalah komunitas yang produktif," ujar Kepala BNN RI, Jumat (15/11/24).
Lebih lanjut Kepala BNN RI mengatakan, lingkungan yang produktif dan positif, menjadi penangkal paling ampuh bagi masyarakat, khususnya pemuda agar terhindar dari lembah hitam narkoba.
Oleh karena itu, lanjut Kepala BNN RI, setiap komunitas atau kelompok harus didorong guna melibatkan secara aktif anggotanya dalam melakukan kegiatan yang positif, sehingga tidak punya waktu untuk bersentuhan dengan narkoba.
Bahkan, jika ada rekan-rekan dalam komunitas masing-masing yang mempunyai kebiasaan buruk seperti menggunakan narkoba, maka tugas anggota yang lain untuk ikut membantu mengubah kebiasaan itu agar yang bersangkutan kembali ke jalan yang benar sesuai norma agama dan sosial yang berlaku.
"Ciptakanlah lingkungan permainan dan pergaulan maupun pekerjaan yang sehat dalam aktivitas sehari-hari. Jangan sebaliknya, membiarkan orang yang berperilaku negatif mewarnai komunitas dengan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dia lakukan," ujar Kepala BNN RI.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data survei prevalensi (umum) BNN, saat ini sudah ada sekira 312 ribu lebih remaja yang menggunakan narkoba, sehingga sudah waktunya bagi anak muda membulatkan tekad untuk membenci dan menjauhi narkoba.
Sebab, narkotika membunuh kreativitas, moral, merusak ekonomi dan kesehatan, serta menghancurkan masa depan.